Wednesday, February 22, 2012

Takdir Selalu Baik

Berlangsungnya hidup manusia tidak terlepas dari penentuan nasib dan takdir oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Perjalanan kisah hidup di dunia ini sudah tersusun rapi dan terencana dengan sempurna. Inilah hakikat dasar dari alur kehidupan bahwasanya sudah ada Yang Maha Mengatur dan Menetapkan. Ada istilah bahwa "Tidak ada sesuatu yang kebetulan", Inilah sangat bednar adanya bahwa apapun yang terjadi tidak ada yang kebetulan, seua saling terkait dengan hukum sebab akibat. Lalu pertanyaannya bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi takdir dan nasib?


Pengertian nasib sudah banyak dimengerti oleh manusia sekarang ini. Jika sesuatu terjadi dan itu dikatakan nasib setidaknya ada hal kemungkinan terjadi bahwa nasib bisa berubah. Ketika sesuatu hal buruk terjadi, agak lega rasanya bila mengetahui itu hanya nasib karena masih bisa diubah. Lalu bagaimana dengan takdir?

Sebagian orang mungkin banyak yang meyakini bahwa Takdir adalah sesuatu hal yang telah terjadi dan tidak dapat dirubah? Benarkah? Ini benar. Contoh takdir tanggal lahir kita, sampai kapanpun kita tidak bisa merubah tanggal lahir. Garis keturunan adalah contoh takdir yang tidak bisa diubah. Kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan dari keluarga mana dan seperti apa. Lalu benarkah takdir tidak bisa diubah secara keseluruhan?

Kalau kita mau merenung, Tuhan adalah Maha Segala-galanya. Tentu Tuhan juga adalah Maha Berkehendak dan Maha Menetapkan. Coba lihat dua penggal ayat terakhir Surat Yassin (ayat 82-83). Tuhan telah berkata bila DIA berkenan berkehendak atas sesuatu maka hanya tinggal berkata JADILAH. Di ayat berikutnya (83) Tuhan berkata bahwa segala sesuatunya sandarkanlah pada Tuhan. Mau senang, sulit atau sedang dalam keadaan apapun serahkan kembali pada-NYA. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan Maha Berkehendak merubah segala sesuatunya dengan sangat mudah. Jadi bisa saja merubah yang namanya Takdir sekalipun, kecuali takdir yang sudah terjadi. Kalaupun sudah terjadi, ada beberapa takdir yang masih bisa dirubah.

Tunggu, mungkin diantara insan pembaca ada yang mengatakan saya agak 'gila' menganggap takdir bisa dirubah. Tidak apa-apa, mari kita bahas lebih lanjut lagi. Seseorang yang tertimpa musibah dengan adanya hutang yang menumpuk apakah itu bisa dikatakan takdir? tentu saja, karena sudah terjadi. Tapi masih bisa dirubah toh? Tentu masih. Dalam menyikapi kehidupan khususnya takdir, ada dua kemungkinan. Yang pertama adlah menyikapinya secara positif dan yang kedua menyikapinya secara negatif. Kebanyakan kita barangkali selalu menyikapi takdir secara negatif, oleh sebab itu munculah kekecewaan hidup, munculah ketidaksenangan dalam takdir yang terjadi. Tuhan tidak pernah berniat jahat kepada kita sehingga appun yang tejadi selayaknya disikapi secara positif, bukankah takdir itu dari Tuhan? Tentu saja kita harus bersikap positif karena itu sama artinya kita berpikir positif ke Tuhan. Renungkan, apa yang telah terjadi kesenangan atau kesulitan apakah ujung-ujungnya berbuah baik? Itu pasti. Hanya diri kita saja, apakah mampu melihat itu kalau kita selalu berpikir negatif terhadap takdir?

Bahwasanya takdir itu selalu baik :) Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment